Gambar: Goal.com |
Surabaya menjadi saksi pertemuan bersejarah dalam upaya peningkatan kualitas wasit sepak bola di Indonesia. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), bersama dengan bantuan Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan Japan Football Association (JFA), menyelenggarakan workshop penilai wasit 2023. Tujuannya? Tidak lain adalah untuk mengangkat level kualitas wasit di negeri ini, dan inisiatif ini memperoleh dukungan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Dalam pesannya, Erick Thohir menjelaskan pentingnya menjaga mutu kompetisi liga di tanah air. Dalam rangka memastikan fair play dan kepatuhan pada aturan pertandingan, kualitas kepemimpinan wasit di lapangan hijau perlu ditingkatkan sejajar dengan mutu kompetisi. "Perbaikan mutu kompetisi liga, baik liga 1 dan liga 2, harus parallel dengan meningkatnya kualitas kepemimpinan para pengadil di lapangan hijau sehingga kompetisi bisa berjalan bersih, fair, dan sesuai aturan pertandingan yang berlaku," ungkap Erick Thohir.
Pelaksanaan workshop ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara PSSI, JFA, dan FIFA yang sebelumnya telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan perwasitan di Indonesia. Kursus, seleksi, dan lokakarya telah diadakan untuk memajukan pengetahuan dan keterampilan wasit-wasit liga 1 dan 2 dalam mengambil keputusan yang tepat di lapangan.
Erick Thohir yang menempati jabatan Ketua Umum PSSI dan juga Komite Wasit memiliki tujuan jelas untuk mengangkat kualitas wasit tanah air. "Tidak ada lagi intervensi," tegasnya. Melalui kolaborasi dengan JFA dan FIFA, pihaknya optimistis dapat mengubah pandangan negatif terhadap citra wasit di Indonesia.
Workshop penilai wasit 2023 dihadiri oleh 25 peserta terpilih yang telah melewati seleksi ketat dari PSSI. Pelatihan ini memiliki fokus utama pada evaluasi dan analisis penampilan wasit serta asisten wasit dalam kompetisi Liga 1 hingga pekan ke-11. Para penilai wasit yang ikut dalam program ini juga dipersiapkan untuk menilai kinerja wasit Liga 2 pada musim 2023-2024.
Instruktur FIFA, Mohamad Rodzali dari Malaysia, berperan penting dalam memberikan wawasan dalam hal penilaian kinerja wasit. Yoshimi Ogawa, wakil ketua Komite Wasit PSSI, dan instruktur FIFA lainnya, Subkhiddin dari Malaysia, juga turut dilibatkan dalam program pengembangan perwasitan ini.
Dengan langkah-langkah nyata ini, PSSI berkomitmen untuk melahirkan wasit-wasit unggulan yang mampu menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam memimpin pertandingan sepak bola. Dengan memperbaiki kualitas wasit, harapannya adalah kompetisi sepak bola di Indonesia dapat meraih keadilan dan kemurnian yang sejati.
Posting Komentar untuk "Erick Thohir: Memperbaiki Kualitas Wasit Demi Kemurnian Kompetisi"