Dunia sepak bola kembali diramaikan dengan drama transfer yang tak terduga, kali ini melibatkan dua raksasa Eropa: Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid. Kabarnya, PSG tengah merencanakan operasi balas dendam yang spektakuler sebagai tanggapan terhadap potensi kepindahan Kylian Mbappe ke Santiago Bernabeu.
Sejak beberapa waktu lalu, rumor mengenai Mbappe menuju Real Madrid semakin menguat, terutama setelah pemain muda berbakat ini menolak perpanjangan kontraknya dengan Les Parisiens. Kepindahan ke klub LaLiga tampaknya menjadi impiannya yang belum terwujud.
Tapi yang membuat situasi semakin menarik adalah kisah nyaris kepindahan Mbappe ke Real Madrid pada tahun 2022 lalu, yang akhirnya tergagalkan ketika pemain tersebut memutuskan untuk tetap bertahan di PSG dengan kontrak baru.
PSG, dengan Presiden Nasser Al-Khelaifi yang tegas, sekarang terlihat siap untuk melakukan "balas dendam" dengan mencoba merekrut beberapa pemain berharga dari Los Blancos. Nama-nama seperti Vinicius Junior dan Rodrygo muncul sebagai target utama.
Selain kedua pemain Brasil tersebut, PSG juga dilaporkan mengincar Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, dan Federico Valverde. Ini adalah langkah yang tampaknya dirancang untuk menggagalkan rencana Real Madrid menggaet Mbappe.
Namun, PSG bukan tanpa tantangan. Real Madrid telah mengamankan masa depan pemain-pemain mereka dengan klausul pelepasan yang tinggi. Sebagai contoh, Vinicius Junior baru-baru ini menandatangani kontrak baru yang mencakup klausul pelepasan sebesar 860 juta poundsterling, sebuah angka yang sangat fantastis.
Namun, jika Mbappe akhirnya hijrah ke Real Madrid, PSG mungkin tidak akan mendapatkan dana tambahan melalui transfer, karena kontrak pemain tersebut akan berakhir pada tahun 2024, sehingga Mbappe dapat bergabung secara gratis.
Kendati tantangan besar ini dihadapi PSG, mereka tetap mempertimbangkan opsi mereka dengan cermat. Rodrygo mungkin menjadi target yang lebih realistis dibandingkan dengan Vinicius Junior. Selain itu, alternatif seperti Tchouameni, Camavinga, atau Valverde bisa memperkuat lini tengah PSG, yang juga harus menghadapi potensi kepergian Marco Verratti.
Jadi, dengan drama transfer yang semakin meruncing ini, kita harus menunggu dan melihat bagaimana PSG akan menjalankan operasi balas dendam mereka. Apakah Real Madrid akan menerima pukulan balasan yang kuat dari klub Prancis ini, ataukah Mbappe akan benar-benar mewujudkan mimpinya dengan mengenakan seragam Los Blancos? Waktulah yang akan memberikan jawaban.
Posting Komentar untuk ""Operasi Balas Dendam" PSG: Mematahkan Ambisi Real Madrid di Bursa Transfer"